Seorang wirausahawan muda menjadi korban pembunuhan di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Steven Theodore alias Owen (32), pengusaha toko besi yang dibunuh seorang gelandangan pada Sabtu (2/10/2021) pagi. Owen diserang denga membabi buta oleh Ali, gelandangan yang biasa tinggal di sdekat rumah korban.
Keluarga pun tak menyangka Steven Theodore alias Owen dibunuh gelandangan dengan cara membabi buta. Ditemui di Balai Persemayaman Angsapura Pematangsiantar Jalan HOS Tjokroaminoto, Minggu (3/10/2021), istri korban mengatakan suaminya saat itu sedang pulang membeli sarapan. "Iya, jadi sedang pulang terus tiba tiba aja diserang," ujar Ivana, istri mendiang Owen yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut.
Sang istri mengatakan, sehari hari pelaku sering terlihat di kawasan tempat tinggal mereka, terutama saat malam hari. Ia pun sangat heran mengapa suaminya dianiaya seperti itu. "Siang enggak nampak. Kalau malam aja dia (pelaku) sering di situ, makanya kok kita kasih tempat terus seperti itu," ujar wanita yang dikenal bernama Ivana tersebut kepada wartawan.
Stevan Theodore alias Owen sendiri merupakan pemilik Ruko 'Sama Jaya' yang bergerak di bidang besi atau logam. Pria berkacamata tersebut dibunuh di lorong belakang rumah oleh gelandangan pengemis bernama Ali, 57 tahun. Upaya wawancara terhadap Ivana tak berlangsung lama lantaran ia masih mengurus persemayaman suaminya yang rencananya akan dipemakaman Tionghoa Rambung Merah, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.
Pelaku pembunuhan, Ali, diamankan unit Jahtanras Satreskrim Polres Pematangsiantar sekitar pukul 12.00 WIB, atau selang 5 jam dari aksi pembunuhan yang dilakukan terhadap Stevan Theodore. "Dia (Ali) diamankan di dekat Sopo Godang HKBP Nommensen Jalan Gereja sedang duduk di sebelah tukang jualan minyak (BBM) eceran," ujar Kapolres Siantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar. Boy mengatakan, dalam penangkapan Ali turut diamankan barang bukti berupa tongkat yang terbuat dari besi, sebilah pisau, satu buah gunting dan uang sebesar Rp 7.630.000.
Khusus uang tersebut merupakan milik Ali yang sehari hari bekerja dengan minta minta. Kapolres mengatakan adapun motif pelaku tega menghabisi nyawa Steven adalah sakit hati karena sempat ditendang korban. "Yang bersangkutan kesal karena pernah ditendang oleh korban karena tinggal di lorong belakang rumah korban," ujar Kapolres.